Belakangan
ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk
dilakukan oleh para profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan
peningkatan mutu di berbagai bidang.
Awal
mulanya, PTK, ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial
(pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain) yang berkembang di
masyarakat pada saat itu.
PTK
dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut
secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk
mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah
disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai
sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada
tahap pelaksanaan.
Hasil
dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan
peryempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas
dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas
keberhasilan tertentu dapat tercapai.
Dalam
bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang
sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Dengan
melaksanakan tahap-tahap PTK, guru dapat menemukan solusi dari masalah
yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan
menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan
secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian terapan, disamping guru
melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus
meninggalkan siswanya.
Jadi
PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual
yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru
mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.
Classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.
Action
research pada hakikatnya merupakan rangkaian
“riset-tindakan-riset-tindakan- …”, yang dilakukan secara siklik, dalam
rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada
beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah individual
action research dan collaborative action research (CAR).
Jadi
CAR bisa berarti dua hal, yaituAction research termasuk penelitian
kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat
kuantitatif. Action research berbeda dengan penelitian formal, yang
bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum
(general).
Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi.
Namun
demikian hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang lain
yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimliki peneliti. classroom
action research dan collaborative action research; dua-duanya merujuk
pada hal yang sama.
0 Response to "Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) "
Post a Comment